Selasa, 26 September 2017

Melahirkan dan BPJS

Ini adalah pengalaman mengenai melahirkan untuk yang pertama kali, merasa perlu untuk membagikannya karna saya akan bercerita pula tentang melahirkan dan fasilitas yang diberikan oleh RS Hermina Pandanaran Semarang dan BPJS Kesehatan. Alhamdulillah ini adalah pengalaman yang baik menurut pandangan saya.
Sejak awal kehamilan saya rutin melakukan pemeriksaan kandungan saya ke dr.Hary Tjahjanto, Sp.Og. K.Fer. Selama 3 bulan awal kehamilan saya melakukan pemeriksaan kandungan dirumah beliau, karena kebetulan dekat dengan tempat saya tinggal.
Setelah memasuki bulan keempat, saya dan suami memutuskan untuk mencoba melakukan pemeriksaan kandungan ke Rumah Sakit Hermina Pandanaran Semarang dengan dokter tujuan tetap dr.Hary Tjahjanto, Sp.Og. K.Fer. Tujuan kami melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit yaitu agar data saya sudah terekam oleh RS yang bersangkutan, sehingga ketika saya melahirkan nanti, kami tidak usah mengurus pendaftaran pasien baru lagi.
Setelah melakukan kunjungan ke Rumah Sakit, ternyata RS menerima pasien BPJS, dari situlah kami mulai keppo terntang persyaratan, harga tambahan, dan lain sebagainya. Silahkan keppo kesana, semuanya ramah-ramah lho, Alhamdulillah.
Kemudian dibulan berikutnya saya dan suami mencoba menggunakan fasilitas BPJS tersebut, karena fasilitas yang kami punya ya hanya BPJS itu, hehe. Langkah pertama kami ke dokter keluarga, kami minta surat rujukan. Penjelasan dari dokter keluarga, kami mendapat informasi bahwa ibu hamil mendapatkan fasilitas dari BPJS untuk melakukan USG di Rumah Sakit selama 3 kali kepada dokter spesialis kandungan di Rumah Sakit Tipe C. Akan tetapi kami juga dipersyaratkan untuk melakukan pemeriksaan dan pencatatan kehamilan kami ke bidan yang bekerja sama dengan dokter keluarga. Lalu kami melakukan pemeriksaan kehamilan ke Bidan Yeni. Dari dokter keluarga kami juga mendapatkan rujukan untuk dapat memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan di Rumah Sakit Tipe C, yakni Rumah Sakit Hermina Pandanaran dengan dokter hary tjahyanto. Kami mendapatkan kesempatan USG tiga kali tiap trimester kehamilan.
Pemeriksaan melalui BPJS gratis, tanpa dipungut biaya apapun. Setelah masa akhir kehamilan, saya diharuskan untuk operasi. Kelas BPJS kami adalah kelas 1, dan karena kami naik ke kelas VIP, maka kami dikenakan biaya tambahan sebesar 5jt-an untuk ibu dan 2-jt an untuk bayi.
Semoga dapat sedikit memberikan gambaran. Terima Kasih.

H A M I L

Setiap pasangan yang menikah, rata-rata mempunyai keinginan yang sama yakni di beri keturunan oleh Allah SWT. akan tetapi semua merupakan anugrah yang Allah SWT. berikan, kita sebagai Hamba-Nya hanya dapat berserah dan tawakkal.

Selepas menikah, kami termasuk dalam golongan pasangan yang tidak langsung dititipi keturunan oleh Allah SWT. perlu waktu 8 bulan hingga akhirnya ada sesosok makhluk kecil dirahim saya. Dalam waktu 8 bulan, saya banyak belajar dan berdoa kepada Allah SWT. Hingga mencoba merasakan, meresapi dan belajar (lagi) tentang perasaan.
Hingga kami paham (jangan bertanya, jangan bertanya dan jangan bertanya) pertanyaan-pertanyaan yang kiranya dapat menyakiti orang lain dalam sebuah proses. Karna kami paham, bahwa berproses itu tidak mudah, berproses itu tawakal, berusaha dan kembali lagi pada keputusan mutlak dari Allah SWT.

Sampai pada tanggal 22 Oktober 2017. menghadisi pernikahan asa, salah satu anggota "bida's" ngunduh mantu di Semarang. Ada perasaan lain, hari yang harusnya besok dapet, tapi kok belum ada tanda-tanda mau dapet? Habis itu mulai lebaaaay, kondangan pake flat shoes dan ngga mau lewat tangga. Haha.
Besok pagi subuhnya kok belum dapet juga, okee kita coba test pack dengan catatan pesan dari mas suamik "ngga boleh sedih lho kalau strip satu, haha, soalnya aku suka sedih gitu, tapi yang ini oke baiklah".
Alhamdulillah wa syukurilah strip 2 (walaupun ini masih samar banget), haruuuuu, mbrebes mili, aaaaaa gitu deh pokoknya, bersyukur. Eh tapi masih ragu-ragu donk, terus beli testpack lagi 3 biji donk. Alhamdulillah semua strip 2.
Apa yang kita lakukan habis itu? Langsung sepagi itu langsung cus ke dokter kandungan dr. Hary Tjahyanto, Sp. Og. K.Fer. (dulu mbak pas hamil sama dokter hary, trus aku ikut aja, hehe)
Terus apakah hasilnya?
Kami pikir uda ada dok bentuk bayi kayak difilm-film, tetapi heeey sodarah, haha, ngga secepet itu ya ternyata, hehe. Karna masih gasik banget periksa, jadi baru ada penebalan dinding rahim, 4 minggu lagi kami diminta untuk kontrol lagi.

4 minggu kemudian ..
kami ke dokter lagi dan kata dokter sudah ada bakal janin kecillllll banget kyk kecebong gitu ya kalau liat dari hasil foto USG nya, habis itu lebaaaaaay part 2 lagi donk, jadi hati2 banget kalu jalan, haha, naik motor super pelaaaaan, agak kaget rasanya, haha lucu juga sebenernya pas bayangin.

Masa hamil bulan pertama hingga bulan ketiga ..
Masih biasa-biasa aja, masih bisa nyetir mobil juga hehe, 3 bulan minum obat urogestan (penguat kandungan) efek obat ini bikin nguantuk dan lemes banget, minum obat jam 10 siang jam 4 sore uda rasa lemes gitu pengennya bobok.

Masa hamil bulan ke empat ..
Mulai mual, habis sikat gigi suka mual gitu, tapi buat makan yaaa masih bisa, cuma memang beda sih, ngga semudah biasanya kalau makan, suka yang asem-asem seger gitu hehe
Bulan ini mudik ke Bumiayu naik kereta api (perjalanan kurang lebih 4.5 jam) pas berangkat oke, pas pulang .. Badan demam, panas hingga 39 derajat celcius, ngga kita periksain karna kebetulan hari minggu, jadi habis sampai semarang minum sanmol (obat turun panas) dan banyak minum air putih Alhamdulillah sembuh.

Masa hamil bulan ke lima ..
Nafsu makan mulai berkurang, mulai sering mimisan, solat subuh mimisan, solat magrib mimisan, pulang kerja mimisan (Ferbruari dan Maret 2017) hampir setiap hari mimisan, periksa ke dokter kandungan dan periksa ke dokter spesialis THT jawabannya sama, efek hamil. Bulan Maret ini juga ditemukan adanya plasenta previa. Setelah ditemukan plasenta previa ini, aku tidak lagi berani nyetir sendiri, berharap agar aman dan plasenta dapat naik, Aamiin ya Allah.

Masa hamil bulan ke enam dan ke tujuh ..
Mimisan sudah mulai berlalu, lalu datanglah kaki kram, punggung sakit (dari awal hamil sebenarnya yang aku keluhkan adalah punggung yang sakit, entah kenapa, apalagi kalau habis tidur dari tempat yang keras). Hampi setiap malam kaki kram, kadang satu kaki, kadang dua-duanya, pernah juga kram sampai betis.
Dibulan ini pula, April 2017 ada kesedihan mendalam (Blog Adik)

Masa hamil bulan ke delapan ..
Semua sudah baik, palsenta sudah naik tidak lagi menutup jalan lahir, posisi janin sudah dibawah masuk panggul, akan tetapi air ketuban sedikit namun masih cukup. Kram kaki masih sering dan sakit punggung.

Memasuki puasa Ramadhan, tetap puasa selama dua minggu, ketika kontrol ke dokter ternyata air ketuban sudah  ulai habis dan tali puas adek mulai ngrumpul jadi satu karna air ketuban sudah sedikit sekali. Akhirnya saya memutuskan untuk tidak melanjutkan puasa dan mulai cuti bekerja 12 juni 2017. Kemudian kami kontrol lagi ke dokter tanggal 16 juni 2017 dan dokter mewajibkan agar adek harus segera lahir karna air ketuban sudah sangat sedikit. Setelah melakukan konsultasi dan pertimbangan akhirnya anak kami dilahirkan melalui operasi SC.

Proses operasi SC berlangsung singkat, kami pergi ke Rumah Sakit pagi jam 9, melakukan registrasi BPJS, mendapatkan kamar (kami memutuskan naik ke kamar VIP) karena Alhamdulillah supporter ku melahirkan sangat amat banyak, ada bapak ibu, kakak dan adik ibu (tante susi, kak arsel, pak dhe budhe gatot, bulik lily dan om) kakak adik sepupu bapak (budhe esti, budhe dwi, bulik adri, bulik watik, bulik eny dan semuanya bersama putra putranya), ada mama papa mas, ada mbak dan mas. Bayangkan betapa penuhnya itu ruang tunggu operasi rumah sakit, hehe, setelahnya bayangkan kalau aku ngga masuk VIP, penuh pasti.

Lanjut proses operasi SC, setelah dapat kamar, aku mulai disuruh puasa, tiduran cek darah, cek denyut jantung bayi dan ibu, cek kekuatan kontraksi dan pasang infus (ngga kebayang badanku disuntak suntik, selama ini sama jarum aja aku nangis pobia, tapi kali ini aku pasrah, takut pasti, tapi pengen liat adek segera, pengen semua sehat dan selamat, mengalahkan itu semua.

Jam 2 siang saya mulai masuk ruang transisi, ganti baju operasi, pembersihan oleh suster, lalu masuk ruang operasi. Pembicaraan dengan dokter, gimana bu? saya degdeg an dok, sama saya juga bu (padahal kayaknya ini doktere ngapusi dink, lha barenganku operasi aja ada 5 orang, pasti uda biasa banget kan pak dokternya, hehe).

Masuk ruang operasi saya disuntik anastesi di punggung, cek kaki, masih kerasa bu? ndak dok, kaki ku uda ndak berasa, yang ada rasa menggigil (aku kira karna ruang operasi dingin, tapi ternyata ini efek anastesi) sepanjang operasi dingin menggigil (dokter anastesinya baik, aku diselimuti ini itu, tadinya mau dibius lagi, tapi aku bilang, cukup dok, saya mau liat anak saya lahir).
Setelah melewatkan percakapan para dokter yang sambil operasi sambil ngobrol biar rileks, obrolan ringan mau buka puasa sama apa, trus pilih-pilih menu makanan, trus terdengar suara melengkiiiiiiiiiiiiiiing  ... oeeee .. Alhamdulillah bu, laki-laki sehat lengkap. Legaaaaa ..

Operasi berjalan baik, masuk ruangan transisi lagi, Alhamdulillah IMD berjalan lancar juga, anak hebat anak soleh .. Mama dan Papa selalu doa yang terbaik untuk anakku Rasyid Hamza Primardhani.

ADIK

Menulis ini sangat berat bagiku, bahkan membayangkan untuk merangkai katanya pun sudah membuatku mataku basah .. Saat aku menulis ini, aku berharap engkau sudah bahagia dialam yang lain sana .. Aamiin.
Tujuan menulis ini adalah, agar kita semua dapat tahu, bahwa di dunia ini pernah hidup sosok kecil cantik mungil bernama Shabrina Abel Marthani, agar tetap ada jejak tentangmu sayang, kesayangan mba ada, kesayangan bapak, kesayangan ibu dan kesayangan kami semua. Insya Allah akan mba ada lanjutkan tulis tentangmu nanti ketika hati ini mulai siap, walau mba ada tau mba ada tak akan pernah siap .. Kesayangan kami.

Rabu, 13 September 2017

PELABUHAN ITU BERNAMA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

Ini adalah serentetan cerita dari blog sebelumnya yang pernah saya tulis http://esadea.blogspot.co.id/2014/09/selemah-itukah-aku.html . Dari situ berlanjutlah perjalanan karir saya, cieee karir .. haha. Kemudian setelah kerja (kerjaan) yang cuma bertahan seminggu saja di Jakarta, akhirnya saya pulang kampung ke Bumiayu dan ditawari seorang teman untuk bekerja di Semarang. Kemudian saya coba pekerjaan tersebut, Interior Designer di sebuah Konsultan Swasta di Semarang. 6 bulan bekerja kemudian saya sakit dan membutuhkan waktu penyembuhan yang cukup lama. Maka saya resign dan pulang kembali ke Bumiayu, sambil masih menunggu pembukaan CPNS (lagi) ditahun 2014 dengan semangat yang masih besar. Tahun 2017 ini lagi rame nih pembukaan CPNS, inilah yang menginspirasi saya menulis blog ini, supaya bisa sharing pengalaman saya mengenai tahapan pendaftaran, proses seleksi, hingga berlabuh sebagai ASN di Provinsi Jawa Tengah.
Setengah lupa kapan tepatnya pendaftaran, saya googling lagi, dan ketemu disini http://bkd.jatengprov.go.id/new/article/view/256
1. Pengumuman lowongan formasi oleh instansi 18-29 Agustus 2014.
2. Pendaftaran CPNS secara melalui portal nasional di alamat http://panselnas.menpan.go.id pada 20 Agustus-3 September 2014.
3. Pelaksanaan seleksi CPNS pada 8 September hingga selesai.
Jadi pendaftaran CPNS pada tahun 2014 sangat berbeda dari tahun 2013. Jika di tahun 2013 kita bisa mendaftar diberbagai instansi sekaligus, ditahun ini kita hanya bisa mendaftar satu saja, hanya satu kementerian/lembaga/pemerintah daerah. Pendaftaran online kementerian/lembaga/pemerintah daerah semua dilakukan melalui satu pintu yakni http://panselnas.menpan.go.id. Setelah mengalami diskusi dan pertapaan yang panjang, karena waktu itu banyak formasi untuk arsitek diberbagai tempat dari mulai kementerian, provinsi, kabupaten/kota maka jeng jeng jeng ... akhirnya keputusan pilihan saya tambatkan pada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, karena kebetulan pada waktu itu ada 3 formasi untuk arsitek. Jumlah ini paling banyak dibanding kabupaten/kota di jawa tengah yang biasanya hanya 1 atau 2 saja untuk formasi arsitek. Saya agak ngeri kalau lowongannya cuma 1, entah kenapa, ngeri aja, hehe.

Tahapan Pendaftaran Online
Pertama saya melakukan pendaftaran online melalui situs panselnas, kemudian mendapatkan nomer pendaftaran secara online, setelah itu saya mengirimkan berkas pendaftaran melalui pos ke pemerintah provinsi jawa tengah.
Tips dan Trik saat Tahapan Pendaftaran Online
Untuk teman – teman yang akan mendaftar pastikan internet yang kalian gunakan memiliki jaringan yang bagus, agar tidak terjadi eror pada saat pendaftaran online, karena ada pengalaman saudara, dia ngga bisa dapet nomer pendaftaraan karena satu nomer ktp hanya bisa sekali mendaftar, pada saat yang sama, internetnya kurang bagus, jadi kayak ke lock gitu nomor ktp nya dia, nomer pendaftaran ngga bisa keluar, padahal kartu pendaftaran online bakal dipake sampai kita daftar ulang jika ketrima PNS nanti. Pastikan juga sebelum mendaftar mantapkanlah pilihan karna kita ngga bisa ganti pilihan setelah kita sudah mencetak pendaftaran online.
Terkadang pula ada Kementerian/Lembaga yang menampilkan berapa jumlah pelamar online yang sudah mendaftar di Kementerian/Lembaga mereka dan itu di update setiap hari. Jadi kita bisa memantau seberapa banyak pesaing kita.
Tips yang dapat disiasati lagi adalah dengan lintas kementerian jurusan, begini maksud saya, jika jurusanmu adalah Sarjana Hukum, adalah terlalu mainstream jika kamu mendaftar di Kementerian Hukum dan HAM. Cobalah tengok di Kementerian lain, apakah butuh Sarjana Hukum? Coba lihat lowongan di Kementerian ESDM misalnya, bisa jadi yang daftar disana hanya satu dua. Ini sudah dialami oleh salah satu teman saya dan berhasil.

Tahapan Pendaftaran Via Pos
Setelah kita mendaftar melalui online dan mendapatkan nomer pendaftaran kita diharuskan mengirim berkas-berkas melalui pos. Saya mengirimkan berkas ke BKD Provinsi Jawa Tengah.
Tips dan Trik saat Tahapan Pendaftaran Via Pos
Setelah berkas kita dikirim, berkas akan diverifikasi oleh BKD (Badan Kepegawaian Daerah). Pada tahapan ini, hanya peserta yang lolos verifikasi yang bisa test CAT ditahap selanjutnya. Dari pengalaman saya, kita harus betul-betul teliti memperhatikan berkas yang harus dikirim. Karena cukup banyak peserta yang gugur ditahap ini hanya karna kesalahan-kesalahan kecil, misal dipersyaratan ditulis fotocopy ijazah yang telah dilegalisir (jangan sampai mengirimkan scan ijazah legalisir, harus kirim sesuai syarat), dipersyaratan ditulis lamaran harus ditulis tangan di tempel materai (harus ditulis tangan dan diberi materai). Jangan sepelekan hal-hal kecil ya, pokoknya harus baca dengan teliti dan patuhi.

Tahapan Test CAT
Setelah kita lolos seleksi berkas di BKD. Setelah itu akan ada pengumuman waktu dan tempat kita untuk melakukan test CAT. Pengumuman ini serentak dilakukan dalam satu instansi, dalam hal ini saya mendapat pengumuman dari Pemprov Jateng dari BKD Pemprov Jateng. Setelah itu saya datang ke lokasi pada waktu yang telah ditentukan oleh BKD. Lokasi yang saya tuju yaitu kampus Udinus. Disana kami diberi pengarahan sebentar mengenai gambaran test CAT yang akan dilaksanakan. Test CAT berlangsung selama 90 menit dengan jumlah soal 100. Test terdiri dari soal Test Wawasan Kebangsaan (TWK), Test Intelegensia Umum (TIU) dan Test Karakteristik Pribadi (TKP). Setelah mendapat pengarahan, kami meuju tempat test yang telah ditentukan. Disana terdapat komputer yang memiliki nomer meja sesuai dengan nomor pendaftaran kita. Setelah kita duduk di depan komputer kita masing-masing, kita dapat langsung memulai membuka aplikasi CAT dengan login menggunakan nomor pendaftaran kita. Aplikasi CAT berisi soal yang dapat kita operasionalkan dengan memilih salah salah satu jawaban soal pilihan ganda. Jika kita merasa soal tersebut sulit, kita dapat meng-skip-nya dan mengulangi soal tersebut nanti. Aplikasi CAT akan menutup secara otomatis ketika waktu telah habis. Aplikasi ini juga dapat kita tutup sendiri jika kita telah selesai mengerjakan sebelum waktu 90 menit habis. Setelah apllikasi menutup, langsung muncul skor/jumlah nilai kita, tadaaaaa .. berasa kayak main kuis, haha. Kemudian skor kita juga akan diprint langsung oleh panitia dan ditempel di halaman lokasi test, sehingga kita bisa melihat pula skor pesaing kita yang lain. Pada saat selesai test CAT skor yang saya dapat yakni 377. Adalah suatu rekor baru saya bisa tembus diatas angka 350. Dalam perjalanan pulang naik kereta saya banyak berdoa dan menenangkan diri. Sampai pada bulan Desember pengumuman ditentukan dan Alhamdulillah saya lolos. Kebetulan waktu itu di Pemprov Jateng hanya ada test CAT saja. Jadi kelulusan hanya ditentukan berdasarkan urutan nilai tertinggi test CAT saja,tanpa ada akumulasi apapun.
Pengumuman CPNS Pemprov Jateng 2014
Tips dan Trik Tahapan Test CAT
Tipsnya yang pertama yaitu belajar. Dari pengalaman gagal saya tahun 2013, saya belajar dari teman saya yang berhasil. Apa yang mereka pelajari? Dari situ dapat saya simpulkan bahwa semua teman saya yang berhasil tersebut HAPAL UUD 45. Ya, hapal. Bukan hanya paham. Karena dari dari hapal, kita bisa paham bagaimana negara ini bekerja, dan itu akan mempengaruhi kita menjawab soal TWK.
Tips selanjutnya yaitu untuk mengahadapi TIU, saya screening kelemahan saya, yaitu saya lupa rumus-rumus matematika dasar, misal merubah gram ke ons atau rumus-rumus bangun ruang seperti rumus volume kerucut, maka saya hapalkan rumus-rumus matematika dasar tersebut. Matematika asal hapal rumusnya, soal akan berubah seperti apapun kita akan tau hasilnya. Saya mempelajari pula perbandingan dan persamaan. Jadi kalian juga bisa screening kira-kira bagian matematika dasar mana yang kalian lupa.
Tips selanjutnya perhatikan ambang batas minimal disetiap soal tersebut. Karena walaupun nilai kita tinggi, akan tetapi jika salah satu nilai ambang diantara TWK, TIU dan TKP tidak terpenuhi, maka hal ini bisa membuat kita gugur ketahap selanjutnya atau tidak lulus test.
Tahap terakhir tawakkal. Apapun yang terjadi kita sudah berusaha, biarlah Allah yang menentukan.

Rabu, 07 Oktober 2015

AYAH saya tidak pernah terlambat

AYAH atau saya memanggilnya dengan sebutan bapak adalah sebuah kalimat yang menurut saya berarti tidak pernah terlambat. Beliau adalah sosok yang disiplin, terdepan, dan tidak pernah terlambat. Dalam banyak hal, beliau adalah sosok yang saya kagumi sebagai seorang ayah terbaik.

Ketika berjanji mengunjungi suatu acara
Hampir bisa dipastikan ayah saya tidak pernah terlambat menghadiri suatu acara, bahkan kerap kali menjadi orang yang pertama kali datang dibanding peserta yang lain.

Ketika mengikuti perkembangan teknologi
Usia ayah saya saat saya menulis cerita ini sudah lebih dari separuh abad, beliau adalah generasi yang lahir pada tahun 60an ketika teknologi belum seperti sekarang, akan tetapi beliau tidak "gaptek" seperti kebanyakan orang tua yang lain.
Ketika tahun 90an beliau sudah mulai mengenalkan saya pada teknologi komputer win 94, win 98, hingga sekarang XP, windows, 7, 8 serta perkembangannya hingga sekarang berupa laptop dan note book.
Printer yang berawal dengan isian pita karbon dengan bunyi yang akan membuat seluruh rumah tidak bisa tidur, haha, hingga printer bertinta dengan catridge atau dengan metode infused disertai dengan scaner dan fotokopi seperti sekarang ini.
Penyimpan data berupa disk dengan sepesar ukuran keramik 20x20, kemudian beralih ke disk kecil 10x10 dengan kapasitas hanya hitungan KB, kemudian beralih ke CD, falshdisk dengan kapasitas 128MB yang sangat kereeeeeeeen (dulu) dan sekarang sudah ada hardisk 1 TB.
Media komunikasi berupa internet melalui telkom 080989999 (kosong delapan kosong sembilan delapan sembilan empat kali) telkomnet instaaan, sudah terpasang dirumah saya dan saya manfaatkan dengan sebaik mungkin untuk melihat pengumuman penerimaan PTN di pagi subuh, kemudian  ayah membeli alat kecil yang disebut modem, dan sekarang bisa lebih praktis dengan sebuah kartu chip telefon yang bisa digunakan untuk akses internet.
Handpone yang supeeeeer guedeeee dan hp seribu umat aka nokia 3315 ayah ku miliki pula, kemudian berkembang handpone aplikasi symbian, blackberry dan android, juga ayah saya miliki dan ikuti perkembangan teknologinya.

Terdepan dalam memanfaatkan media sosial
Tak lepas dari situ, ayah saya juga memanfaatkan dan terdepan dalam memanfaatkan aplikasi yang ditawarkan teknologi tersebut, beliau memiliki akun aku media sosial yang ada sebut saja diawali dengan kepemilikan akun email yahoo, blog, dan baru baru ini beliau juga mendaftar pada aplikasi facebook, twitter, instagram, blacberry messanger, whatsapp, etc. (mungkin line, snapchat, path, kakaotalk, belum, entah beliau tidak tertarik, atau sudah telampaui banyak aplikasi yang beliau miliki, hehe) menurut saya kepemilikan berbagai aplikasi tersebut saja sudah bisa saya sebut GAUL :B

Terdepan dalam bertransportasi dan menjelajah.
Mbak, kapan kamu terbang ke Singapura? minggu depan pak. Oiya, hari ini bapak ke Bali, besok bapak pulang naik pesawat. Terus 3 hari sebelum saya berangkat bapak cerita, gini nduk, jadi kalau kamu naik pesawat prosedurnya beli tiket, bisa di bandara atau bisa lewat online, nanti kamu check in, dan seterusnya (Jadi ntah ngga mau kalah sama putrinya, atau memang berniat mengajari putrinya naik pesawat, ayah saya memilih keluar dari rombongan teman-temannya dalam acara ke Bali, dan memilih naik transportasi udara sendiri untuk pertama kali, agar putrinya tau prosedur naik pesawat terbang. Hehe

Ayah adalah guru terbaik
Ayah saya berprofesi sebagai guru Sekolah Menengah Atas, menurut saya dibidang pendidikan pun beliau tetap tidak pernah terlambat. Bisa dibayangkan ketika saya menepuh pendidikan di dunia Arsitektur yang notabene sudah sangat berbeda jauh dengan apa yang beliau ajarkan, beliau masih dapat memberi saya masukan, pun ketika saya mengerjakan thesis untuk S2 saya, saya dapat berkonsultasi dan berdiskusi mengenai hal-hal pokok dalam thesis saya. Ketika adik saya masuk ke Fakultas Kedokteran Gigi, saya amati adik saya pun seringkali berkonsultasi dengan beliau, mengenai pokok-pokok permasalah yang adik saya alami dibangku perkuliahan. Ini yang saya sebut sebagai, ayah saya tidak pernah terlambat.

Kekurangan Ayah
Mustahil manusia dilahirkan tanpa kekurangan, pun demikian dengan ayah saya yang menurut saya tidak pernah terlamnat dalam berbagai hal, kecuali mengurus pekerjaan rumah tangga (karna hanya ibu yang ahli mengenai hal ini), maka jangan coba meminta bantuan ayah saya untuk membuat indomie (karna ayah tidak tahu mana indomie rebus dan mana indomie kuah). Pun jangan harap bisa merasakan nasi yang ayah saya tanak, karna mungkin saja baru bisa matang jika sehari penuh (karna ayah tak paham betul apa fungsi tombol "cook" dan "warm".

Tapi bagi saya, Ayah saya adalah ayah terbaik, Ayah super dan Ayah yang tidak pernah terlambat :)

Selasa, 04 November 2014

ayoooo keliling dunia


Episode : Vietnam, Kamboja, Thailand














MENIKAH

Episode : Generasi KB

Diusia saya dan teman - teman sebaya saat ini, mungkin adalah masa - masa "KEMAWIN", menurut salah satu teman (kemawin bersal dari kata dasar KAWIN, yang mendapat seselan huruf -m ditengah, bisa dikoreksi dibuku pepak bahasa jawa)
Usia saya sekarang menginjak 24 tahun, pun begitu dengan teman - teman sebaya saya, berkisar antara itu. Usia kami adalah usia dimana kami sudah lulus kuliah, sudah mencecap bagaimana rasanya mencari nafkah untuk diri sendiri dan sudah mulai memapankan hati untuk mencari seorang suami/istri.
Disadari atau tidak, kami adalah hasil didikan peralihan dari orangtua kami yang dilahirkan dengan banyak saudara (karena sepengetahuan saya, jaman kakek nenek saya dahulu program KB masih dalam tahap pengenalan). Dalam cerita ini, bukan KB yang ingin saya bahas, akan tetapi benang merah yang ada didalamnya. Dari generasi kakek nenek dan pendahulunya, lahirlah anak dengan jumlah saudara yang banyak, rata-rata dalam 1 keluarga memiliki lebih dari 5 orang anak.Didalamnya terdapat ayah dan ibu kita yang terbiasa memiliki banyak saudara. Kemudian setelah program KB berhasil, lahirlah kita dengan jumlah saudara yang sedikit, rata-rata dalam satu keluarga memiliki tidak 1-3 anak saja.

Lalu apa hubungan semua ini dengan KAWIN, MENIKAH, dan PERNIKAHAN?
Tentu saja hal ini berhubungan. Dampak yang terjadi pada generasi kita akan coba saya bahas satu persatu.

1. Orang tua kita terbiasa hidup mandiri, sedangkan kita terbiasa dimanjakan
 Sejak kecil orangtua kita sudah terbiasa melakukan segala sesuatu secara mandiri, dari hal kecil seperti makan dan mandi sendiri ketika usianya masih terbilang dini, hingga mereka bisa bekerja dan menghidupi dirinya sendiri. Bahkan banyak dari orangtua kita yang terbiasa membantu orangtua mereka (red:kakek nenek) bekerja menjaga adik maupun membantu pekerjaan rumah tangga.
Sedangkan kita, terbiasa dimanjakan orangtua kita yang begitu rajinnya, terkadang karena saking dimanjanya, karena hanya mempunyai sedikit anak, sampai si anak tumbuh dewasa pun, untuk melayani kebutuhan sendiri, masih harus dimanja oleh ayah dan ibu, hal kecil seperti minum susu pun, masi dibikinkan (survai).

2. Orang tua kita terbiasa makan nasi berkat, sedangkan kita disuruh makan pun ogah
Percayakan kalian, jika orangtua kalian terbiasa hidup prihatin? kalian pasti sering mendengar orangtua kalian dahulu sering makan nasi "berkat" (nasi hajatan yang berisi lauk pauk, yang lebih banyak nasinya daripada lauknya, ditempatkan pada tempat ceting/piti), orangtua kalian dahulu pasti akan sangat senang menunggu nasi berkat dan berebut dengan saudara - saudara nya yang lain.
Sedangkan kita, pasti sekarang jika ada nasi berkat, hanya dibiarkan tergeletak di meja makan, malas memakannya, pilih lauk lain yang lebih enak dimeja makan, ada ayam, ada ikan, semua tersedia banyak.
Kita ogah-ogahan makan kalau lauknya tidak sesuai selera, pdahal orangtua kita dulu, mau makan apapun, asalkan mereka kenyang.

3. Orangtua kita terbiasa mengawali sesuatu dari nol, sedangkan kita terbiasa dari tengah, bahkan sudah diatas
Jaman orangtua kita, telah biasa berbagi, telah biasa merasakan bagaimana perjuangan, dengan rumah seadanya, dengan saudara mereka yang banyak, telah terbiasa dengan keadaan semacam itu. Sehingga, ketika mereka menikah, tanpa banyak khawatir mereka menikah. "sudahlah nok, ibu sama bapak menikah dulu juga dari nol, tidak punya apa - apa, hanya mengandalkan gaji bapakmu saja, toh Alhamdulillah hingga sekarang bapak dan ibu bisa seperti ini.
Menurutku sekarang tidak semudah itu, kita generasi yang terbiasa sudah ada, lalu bagaimana jika kita kemudian memulai sesuatu dari nol juga? tinggal dirumah kontrakan, berhemat demi membangun rumah, menurutku itu bukanlah sesuatu hal yang mudah.

4.Jaman orang tua kita dulu menikah belum ada gadget, sekarang gadget merupakan lifestyle
Hidup jaman dahulu lebih tenang mungkin, hal pokok hanya 3, SANDANG, PANGAN, PAPAN
Jaman kita, kita akan lebih susah, karena hal pokok kini sudah meningkat menjadi 4, yakni, GADGET, SANDANG, PANGAN, PAPAN. tidak bisa dipungkiri untuk pemenuhan gadget saja, kita butuh kocek yang tidak sedikit, coba kalian hitung sendiri, ya kan? dana yang dikeluarkan akan cukup fantastis. Dan ketika kita menikah, kita harus siap dengan semua kebutuhan tersebut.

5.Orangtua kita dulu terbiasa membantu, kita sekarang terbiasa ada pembantu
Teman, sadarkah kalian orangtua kita bisa melakukan segala hal secara mandiri, mulai dari memasak, mengurus rumah tangga, merawat anaknya yang masih kecil, misalpun ada hal yang orangtua kita ngga bisa, kita masih bisa diurus dengan baik oleh pembantu dirumah.
Pada generasi KB seperti kita, masihkah kita bisa mengandalkan pembantu? Menurut saya tidak, kenapa?
Karena pembantu sekarang adalah didikan generasi KB juga seperti kita. Pernah saya survai, anak - anak dari desa, bisakah kalian memasak? mengurus anak kecil? bersih - bersih? mencuci dan menyetrika? jawaban lebih banyak tidaknya dari pada bisa nya. Kemudian, jarang pula anak - anak desa yang mau menjadi pembantu rumah tangga, mereka pasti lebih memilih bekerja dipabrik, agar lebih keren jika diupload difacebook.

Demikian sharing dari saya, jadi menurut hemat saya, sebagai generasi KB, kita punya tanggung jawab yang besar ketika akan memutuskan untuk menikah, karena kita harus siap mental menghadapi tantangan perubahan zaman yang sedikit sudah saya sampaikan diatas, berjuanglah generasi KB, berpikirlah, belajarlah, mantapkanlah, kemudian yakinlah jika kita kelak bisa menjadi orang tua yang baik untuk generasi penerus sesudah kita.